Rabu, 10 Februari 2016

PART 3 (35 hari mencari berkah)

MERANGKUL SEGALA KALANGAN

Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, merupakan salah satu lokasi yang menjadi sasaran kegiatan KKN Universitas Diponegoro. Desa yang dikenal dengan potensi wisatanya ini merupakan desa yang menjadi lokasi KKN bagi sebelas mahasiswa Universitas Diponegoro, yaitu Durotun Nafisah (FPIK) selaku koordinator desa (kordes), Alfan Nuroini (FT), Anandani Amalia (FPP), Devi Irawan (FPP), Silvia Kumala (FPP), Arini Agustin (FK), Siti Sa’adah (FK), Bendung Damarto (FPIK), Bayu Chandra (FPIK), Nisa Ayunda (FT), dan Satria Dani (FT).
Pada tanggal 2 Februari 2016 bertempat di rumah Kepala Dusun Keseseh, Desa Keseneng tim KKN Desa Keseneng melaksanakan program demo masak pembuatan pie goreng ubi. Tim KKN Desa Keseneng merencanakan agar pie goreng ubi ini dapat menjadi makanan khas Desa Keseneng dan menjadi penunjang wisata curug yang sudah terkenal di Desa Keseneng.
Selain memberdayakan para ibu di Desa Keseneng, tim KKN Desa Keseneng juga memberdayakan para siswa SD di Desa Keseneng. Pada tanggal 3 dan 5 Februari 2016 tim KKN Desa Keseneng membuka bimbingan belajar dan memberikan beberapa materi sosialisasi di SD Piyanggang dan SD Keseneng. Materi yang disampaikan yaitu pengenalan bahan – bahan kimia oleh Alfan Nuroini,gerakan gemar ikan oleh
Bayu Chandra, pengenalan budaya 5S oleh Satria Dani, pengenalan biota laut oleh Bendung Damarto, dan sosialisasi global warming oleh Durotun Nafisah. Pemberian materi dilakukan untuk menambah wawasan para siswa di luar pelajaran yang diberikan di sekolah

Pada tanggal 6 Februari 2016 bertempat di rumah Kepala Dusun Keseseh, Desa Keseneng tim KKN Desa Keseneng
melaksanakan program pembuatan pakan fermentasi untuk ternak. Program ini ditujukan untuk para pemilik ternak di Desa Keseneng. Dalam pembuatannya diperlukan waktu 1 minggu untuk masa fermentasinya, namun pakan fermentasi dinilai lebih bernutrisi dibandingkan pakan biasa sehingga diharapkan pertumbuhan ternak di Desa Keseneng dapat lebih baik. (SD)

PART 2 (35 hari mencari berkah)

BERDAYA BERSAMA MASYARAKAT
Satu minggu berada di Desa Keseneng menjadikan Tim KKN Desa Keseneng menyadari banyaknya potensi yang bisa dikembangkan. Dari sisi cuaca, Desa Keseneng sangat mendukung untuk kegiatan penggemukan hewan dan tumbuhnya berbagai sayuran dan buah. Dari sisi warga desa yang sangat ramah antusias menjadi daya tarik dan semangat tersendiri bagi Tim KKN Desa Keseneng. Ditambah lagi potensi wisata curug yaitu Curug 7 Bidadari dan Curug Palebur Gongso yang masih terus dikembangkan.
Kegiatan pada minggu kedua diawali dengan program monodisiplin dari Sdra. Devi Irawan yaitu pemberian suntik obat cacing untuk ternak dan pembuatan pakan fermentasi. Program ini dilaksanakan pada tanggal 26 – 27 Januari 2016. Program dilaksanakan dengan sistem door to door. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pakan fermentasi yang lebih tinggi gizinya daripada pakan yang biasa digunakan warga.
Kegiatan selanjutnya adalah program monodisiplin dari Sdri. Arini Agustina yaitu sosialisasi mengenai penyakit TB atau Tuberculosis. Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan mengenai penyakit TB paru yang merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi namun jarang ada masyarakat yang mengetahui secara baik penyakit ini. Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2016 bersamaan dengan kegiatan ibu PKK Desa Keseneng di Balai Desa Keseneng pada pukul 13.00.
Setelah program sosialisasi mengenai penyakit TB kemudian langsung dilanjutkan program monodisiplin dari Sdri. Silvia Kumala yang berjudul. Program ini berisi pemaparan dan praktek membuat pie ubi. Tim Desa Keseneng berencana untuk menjadikan pie ubi menjadi makanan khas Desa Keseneng. Makanan ini diharapkan bisa menjadi oleh – oleh yang menjadi ciri khas untuk mendukung pariwisata yang ada di Desa Keseneng.

Masih pada hari yang sama, akan dilaksanakan program monodisiplin setelah diadakannya kegiatan ibu PKK tingkat desa. Program monodisiplin yang akan dilaksanakan merupakan program milik Saudara Alfan Nuroini yang berjudul “Pemaparan Manfaat dan Masa Guna Plastik serta Pemanfaatan Botol Sekali Pakai untuk Perangkat Lalat dan Nyamuk (ovitrap)”. Tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian dilanjutkan program monodisiplin dari Sdra. Satria Dani yang berjudul “Pengenalan Budaya 5S”. Kedua kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan ibu PKK Dusun Keseseh Desa Keseneng.Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai budaya 5S yaitu Seiri (resik), Seiton (rapi), Seiso (resik), Seiketsu (rawat), dan Shitsuke (rajin).

Tim KKN Desa Keseneng berharap dengan adanya program – program tersebut dapat memberikan wawasan, inspirasi, dan motivasi kepada masayarakat untuk dapat mengingkatkan kualitas hidupnya. (SD)

PART 1 (35 hari mencari berkah)










RAMAH TAMAH PENUH BERKAH


Mengabdi kepada masyarakat merupakan salah satu amanah bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa sejatinya dapat mengimplementasikan dan mengolaborasikan teori – teori di bangku kuliah dengan keterbutuhan masyarakat di lapangan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat secara langsung memberikan solusi – solusi tepat guna untuk setiap permasalahan yang terjadi di suatu daerah.
Pada tanggal 18 Januari 2016 di lapangan Widya Puraya telah dilaksanakan kegiatan Upacara Pelepasan Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2016 dan dilanjutkan dengan Upacara Penerimaan Mahasisawa KKN Tim I Universitas Diponegoro dimasing-masing kabupaten bahkan kecamatan. Setelah kegiatan upacara penerimaan selesai, mahasiswa KKN dinyatakan telah resmi melaksanakan pengabdian di desa – desa yang telah ditentukan selama 35 hari.
Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, merupakan salah satu lokasi yang menjadi sasaran kegiatan KKN Universitas Diponegoro. Desa yang dikenal dengan potensi wisatanya ini merupakan desa yang menjadi lokasi KKN bagi sebelas mahasiswa Universitas Diponegoro, yaitu Durotun Nafisah (FPIK) selaku koordinator desa (kordes), Alfan Nuroini (FT), Anandani Amalia (FPP), Devi Irawan (FPP), Silvia Kumala (FPP), Arini Agustin (FK), Siti Sa’adah (FK), Bendung Damarto (FPIK), Bayu Chandra (FPIK), Nisa Ayunda (FT), dan Satria Dani (FT).
Kegiatan pada minggu pertama diawali dengan ramah tamah dan permohonan izin kepada masyarakat melalui kegiatan yasinan yang telah diselenggarakan, baik yasinan ibu – ibu pada tanggal 20 Januari 2016 dan yasinan bapak – bapak pada tanggal 21 Januari 2016 yang keduanya dilaksanakan mulai pukul 19.30 – 21.00 WIB. Selain kegiatan tersebut, Tim Desa Keseneng pun turut membantu dalam persiapan teknis kegiatan Musyawarah Desa yang diselenggarakan di Balai Desa pada tanggal 21 Januari 2016.
Selain turut serta dalam kegiatan warga Desa Keseneng, pada minggu pertama Tim Desa Keseneng telah melaksanakan program, yaitu program monodisiplin dari Sdri. Siti Sa’adah yang berjudul “Pemeriksaan Status Gizi Balita” dan pendataan tingkat kesejahteraan warga yang dilakukan di RW 01 Desa Keseneng. Kegiatan posyandu pertama dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2016 mulai pukul 09.00 – 11.00 WIB yang bertempat di posyandu Dusun Keseneng, sementara kegiatan posyandu kedua dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2016 mulai pukul 10.30 – 12.00 WIB yang bertempat di Dusun Keseseh. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui status gizi balita di kedua dusun tersebut dengan harapan dapat dilakukan pencegahan gizi buruk dan perbaikan gizi bagi balita – balita di Desa Keseneng.
Program pendataan posdaya dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan warga Desa Keseneng khususnya warga di RW 01. Pendataan dilakukan pada tanggal 22 – 23 Januari 2016 dengan konsep door to door. Dari hasil pendataan tersebut secara garis besar dapat diketahui bahwa warga RW 01 Desa Keseneng termasuk ke dalam kategori keluarga sejahtera tingkat II. Dan sebagai penutup kegiatan di minggu pertama, Tim Desa Keseneng turut serta dalam kegiatan Karang Taruna. Kegiatan tersebut berupa yasinan dansharing bersama pemuda desa Dusun Keseseh, serta latihan bermain gamelan bersama warga sekitar.

Harapannya, ramah tamah yang dilakukan di minggu pertama dapat membuka restu dan berkah untuk kegiatan KKN selama 35 hari ke depan bagi Tim Desa Keseneng. (DN) 

POTENSI DESA KESENENG

Desa Keseneng merupakan kawasan pedesaan yang memiliki banyak potensi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan hingga potensi pariwisata. Menurut data profil Desa Keseneng sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor utama dalam potensi di Desa Keseneng, hal tersebut lebih diperjelas dengan latar belakang sistem geografi tanah yang baik dan gembur. Selanjutnya diikuti sektor pariwisata yang menjadi ciri khas Desa Keseneng.
Keluarga yang memiliki pekerjaan pada sektor pertanian dan perkebunan berjumlah hingga 250 dan 127 keluarga menggunakan luas lahan untuk pertanian mencapai + 90 Ha untuk pertanian dan + 14,5 Ha untuk perkebunan dengan komoditas tertinggi ialah tanaman padi yang diikuti dengan jagung, ubi jalar, buah-buahan, cabe, sayuran dan lain sebagainya.
Gambar 1. Hasil Kebun Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang
Desa Keseneng menjadi lokasi destinasi untuk pariwisata sejak dibukanya akses perjalanan menuju tempat pariwisata Curug 7 Bidadari di Dusun Keseneng. Selain adanya Curug 7 Bidadari, saat ini Desa Keseneng telah membuka akses lokasi pariwisata Curug Palebur Gongso yang terdapat di Dusun Keseseh. Dengan adanya dua curug tersebut dan dibuatkannya media promosi dalam bentuk website dan sosial media, diharapkan Desa Keseneng menjadi destinasi pariwisata bagi penduduk disekitar Kab. Semarang.

Gambar 2. Curug 7 Bidadari Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang

Gambar 3. Curug Palebor Gongso Kebun Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang


STRUKTUR KEPENGURUSAN DESA KESENENG



PETA DESA KESENENG

Gambar 1. Peta Administrasi Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang

Gambar 2. Peta Geologi Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang

Gambar 3. Peta Hidrogiologi Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang

Gambar 4. Peta Jenis Tanah Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang

Gambar 5. Peta Rawan Longsor Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang


PROFIL DESA KESENENG

Desa Keseneng merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, lokasi memiliki luas wilayah desa yaitu 540,45 Ha.Batas wilayah Desa Keseneng:
§  Bagian utara                        : Desa Gondang, Kec. Limbangan, Kab. Kendal
§  Bagian selatan                     : Desa Pledokan, Kec. Sumowono, Kab. Semarang
§  Bagian timur                       : Desa Piyanggang, Kec. Sumowono, Kab. Semarang
§  Bagian barat                        : Desa Peron, Kec. Limbangan, Kab. Kendal

Gambar 1. Peta Citra Desa Keseneng, Kec. Sumowono, Kab. Semarang
Di Desa Keseneng terdapat 3 Dusun: Dusun Keseneng, Keseseh dan Telawah dengan total jumlah RW dan RT: 5 RW dan 12 RT. Jumlah penduduk secara keseluruhan di Desa Keseneng mencapai 1.465 orang dengan 396 kepala keluarga berdasarkan sensus penduduk secara mandiri tahun 2012. Di Desa Keseneng terdapat 2 sekolah dasar yaitu SDN Piyanggan 01 dan SDN Keseneng serta 2 taman kanak-kanak (TK).
Penduduk di Desa Keseneng secara umum bekerja sebagai petani dan sebagian kecil lainnya menjadi pegawai. Hampir di setiap rumah di desa ini memiliki hewan ternak seperti sapi dan kambing, dengan sebagian kecil telah mengembangkan kelinci sebagai hewan ternak dalam upaya meningkatkan pendapatan. Sebagian besar masyarakat Desa Keseneng sudah memiliki wawasan mengenai teknologi informasi dan sudah melakukan penyimpanan uang di bank maupun dalam bentuk asset berharga seperti tanah ataupun hewan ternak.
Program Keluarga Berencana (KB) milik pemerintah telah berhasil diselenggarakan di Desa Keseneng yang ditandai dengan jumlah penduduk dalam satu kepala keluarga yaitu empat orang. Dengan keberhasilan program KB tersebut, taraf hidup masyarakat Desa Keseneng meningkat dari sebelum adanya KB. Taraf pendidikan masyarakat desa ini sangat bervariasi, masyarakat yang telah menjadi orang tua pada umumnya hanya mencapai tamat sekolah dasar tetapi ada pula yang mencapai tingkat SMA/sederajat, sedangkan untuk generasi muda pada umumnya sudah mencapai tingkat SMA/sederajat dan ada pula yang mencapai tingkat pendidikan tinggi. Berdasarkan hal tersebut dapat menandakan bahwa masyarakat Desa Keseneng telah sadar dengan tingkat pendidikan yang tinggi.
         Masyarakat Desa Keseneng sangat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan antar masyarakat di desa maupun antar desa di Kecamatan Sumowono. Kegiatan yang berjalan sangat bervariasi seperti yasinan, kesenian gamelan, kajian islami baik kegiatan keagamaan hingga kegiatan social seperti kerja bakti di lingkungan desa. Di Desa Keseneng terdapat organisasi Kelompok Tani yang berperan aktif dalam meningkatkan produksi hasil pertanian di Desa Keseneng. Selain itu, terdapat organisasi keagamaan lainnya dan Karang Taruna di tiap dusun. Di Desa Keseneng telah terdapat posdaya yang bernama POSDAYA 7 BIDADARI sesuai denganSurat Keputusan Tingkat Desa Nomor 11 Tahun 2015. Dengan berdirinya posdaya tersebut diharapkan hubungan antar masyarakat semakin erat sehingga program-program posdaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Keseneng.